Apakah Ada Programmer Wanita di Indonesia ?
Profesi programmer di Indonesia kini masih dianggap sebelah mata dalam hal perjodohan atau pasangan. Kenapa? Karena mindset masyarakat bahwa programmer itu mayoritas adalah kaum pria. Terkenal dengan manusia kaku yang selalu berdekatan dengan gadget atau laptopnya tanpa ada sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Laptop adalah pasangan hidupnya, kerjanya hanya makan, tidur lalu koding dan tidur dan seterusnya.
Ada hal yang lebih menantang, lebih nyata diluar sana dibandingkan dengan memecahkan masalah bug yang muncul, error koding dan lain - lain. Apa itu? ya, mencari jodoh yang benar - benar nyata. Apakah seorang programmer bisa menaklukkan hati seorang yang dia cintai?Patut disebut manusia kaku atau malas tapi berintelegen tinggi
Masih menjadi sebuah misteriSeorang programmer memiliki sifat - sifat yang cenderung aneh dibandingkan manusia pada umumnya. Sehingga, hal ini yang dipercaya membuat seorang programmer yang mayoritas adalah kaum pria tetap bertahan dengan status jomblonya.
Adakah jodoh yang cocok untuk kami para programmer ?Secara logika memang para ladies nan gelis tidak akan tertarik dengan kepribadian seorang programmer, tapi bagaimana jika ladies nan gelis ini juga seorang programmer. Pasti akan beda ceritanya.
Apa ada programmer wanita ?Menurut sumber yang terpercaya, sebanyak 91% programmer berjenis kelamin laki - laki. Kemana 9% lainnya? 9% lainnya ternyata dimiliki oleh kaum hawa atau perempuan. Jadi bukan mitos lagi bahwa ada programmer wanita di bumi ini termasuk di Indonesia.
Programmer Wanita Idaman PriaSangat jarang ditemukan, tapi bisa dijadikan suatu referensi untuk mencari pasangan hidup seorang programmer. Programmer Wanita di Indonesia?
Sofia Huiya
Perkenalkan, Programmer Wanita Idaman Pria di Indonesia! Beliau adalah salah satu wanita penggiat koding yang ada di Indonesia. Merupakan Programmer Wanita Idaman Pria yang bekerja disebuah startup terkenal yaitu Tiket.com.
Sofia Huiya lahir di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Memutuskan masuk ke jurusan ilmu komputer selepas tamat dari SMA. Karena bujukan dari kakaknya yang melihat nilai - nilai matematika beliau saat SMA tergolong sempurna dan dikira cocok masuk ke dunia ilmu komputer.
Menurut pengalaman beliau, pertama kali belajar koding saat diajarkan dalam kurikulum perguruan tinggi di Binus. Pertama kali beliau belajar, beliau sangat senang ketika dapat menuliskan perintah yang tepat dan berjalan dengan sempurna di command line. Dapat membuat sebuah game, kalkulator dan website. Padahal beliau sebelumnya tidak mengetahui apa - apa dalam dunia koding.
Beliau berpesan :
Wanita sebenarnya lebih cocok dalam hal programming. Koding memerlukan proses. Proses ini harus dilakukan tanpa ada kesalahan sedikitpun. Jika salah akan terjadi sebuah error yang fatal. Jadi, seorang programmer memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Dan, wanita memiliki tingkat ketelitian yang tinggi pula.
So? Apalagi yang para ladies atau kaum hawa tunggu lagi. Programmer bukan sesuatu yang salah.
Programmer Wanita Idaman PriaSudah ada contoh yang nyata diatas sana. Dari yang tidak tahu apa - apa kini menjadi penggiat koding di Indonesia, wanita pula. Jangan pernah berhenti mencoba koding, koding sebenarnya belajar memahami. Dan diyakini, wanita lebih bisa memahami sesuatu atau lebih peka.
Jadilah programmer wanita Indonesia selanjutnya!
0 comments:
Post a Comment